WEBMISTRESS DISCLAIMER TAGBOARD

안녕하세요! Welcome to my newest blog :D Feel free untuk berkeliling, klik tab diatas box ini juga, dan jangan lupa tinggalin salam tempel! xD -Dhilla-

Status of the Day
Links

Depah // Sari // Yuki // Mabel // Ayacchin

History

January 2010 May 2010 June 2010 February 2011

MOVED.

Credits
Designer : Cynna
Image : Cyworld KR
Host : Blogger
Scripts : Dynamic Drive
Song : Listen... To You - Cho Kyu Hyun
(Not So) Sweet Seventeen.
Written @ 9:14 PM
Counting down to seventeen years old. I’m here, and live in loneliness.

Gadis tersebut kembali termenung dalam diam. Sebuah helaan nafas keluar dari mulutnya, menciptakan kumpulan kepulan kecil asap putih yang terlihat oleh kasat mata selama beberapa detik. Hanya sebentar, namun setidaknya itu benar-benar membuktikan bahwa udara pada saat itu hampir mencapai titik rendahnya. Dingin, tak ayal membuat raga milik gadis tersebut sedikit bergetar—menggigil. Kedua matanya menatap lurus kearah torii yang berada hampir di kejauhan sana, perbatasan antara area asrama dengan area kastil yang kini tertutupi oleh kekkai—yang telah tertutup sejak kira-kira hampir dua jam yang lalu. Kakinya ditarik dan kembali menekuk, kemudian kedua tangannya mulai memeluk kakinya tersebut. Hanya sedikit kehangatan yang dirinya rasakan kala itu.

Ditambah dengan sebuah lilin yang menyala persis didepan mata kakinya.

When I was standing at the end of the world
and couldn't see the path, I needed someone.

Kala itu masih terhitung sebagai hari Senin di tanggal 28 Maret 2005, pukul sebelas malam lewat empat puluh tujuh menit. Kira-kira tujuh ratus delapan puluh detik—tiga belas menit—menjelang pukul dua belas malam tepat, pergantian hari menjadi hari Selasa, dan tentunya pergantian tanggal menuju 29 Maret.

Bertambah usia.

Kai Imamura namanya, kini mulai memandang lilinnya itu kembali. Memperhatikan sang lidah api yang hampir tertiup oleh angin. Pikirannya kini melanglang buana jauh, hingga kembali menemukan ingatan ketika dirinya terakhir kali merayakan ulang tahunnya bersama kedua orang tuanya dan kedua saudaranya. Senyumannya sedikit terkembang, dan juga setitik air mata hampir membasahi pipinya—sebelum akhirnya tangan kirinya mulai mengusap matanya. Kai tentu sadar kalau itu memang tidak akan terjadi lagi, mengingat semua anggota keluarganya sudah tiada—yah, gadis itu telah menganggap dirinya tidak lagi memiliki sosok ayah dalam hidupnya, meskipun namanya masih menjadi bagian dari identitas dirinya hingga saat ini.

Matanya melirik lagi kearah jam tangan berwarna hitam yang dipakainya kali ini. Lima menit lagi. Uhm. Bahkan untuk mengenang masa lalu saja bisa memakan jangka waktu yang lama, hm?

When I was trapped in the darkness
and couldn't see the light, I was waiting for the helping hand.

Tik tok tik tok tik tok.

Mendongak keatas, ia hanya melihat kegelapan. Warna langit saat itu hanyalah hitam—tidak terlalu polos—hanya ada beberapa titik yang terlihat seperti berwarna keputihan. Juga dengan siluet semu berbentuk lingkaran yang agak kurang sempurna. Bulan. Ia terlalu sering memandanginya, hampir setiap hari dirinya duduk disini—beberapa kaki dari gedung asramanya—hamparan rumput layaknya taman bermain, menunggu saatnya hingga matanya ingin terpejam. Kai bahkan hampir mengingat apa saja yang biasanya berada disini, suaranya, dan segala macam. Tidak terlalu peka, memang. Kepalanya kini mulai turun, dan kemudian menolehkannya kearah belakang. Siluet seseorang tengah menghampirinya—bukannya Kai merasa kegeeran, dilihat dari langkah kakinya memang sedang mengarahkan jejaknya pada gadis tersebut. Menelan ludahnya setelah beberapa saat, ketika sosok tersebut terlihat dengan jelas. Terutama pada wajahnya.

I believe dream for you and me

Menunduk dalam, ia sendiri tidak mengerti kenapa perasaannya kali ini agak sedikit membuncah, dan akhirnya dirinya mencoba untuk menenangkan diri. Meskipun jarum jam tangannya terus berdetak statis, menunjukkan bahwa beberapa detik lagi sudah menunjukkan jam dua belas tepat, tidak ia hiraukan. Kai mulai menarik nafasnya. Tanpa sadar, sosok yang tadi menghampirinya telah duduk disebelahnya, sosok bernama Jun Nakazawa. Memandang rambut cokelatnya yang tergerai dengan rapinya kemudian beralih pada lilin yang masih menyala, meskipun panjangnya batang lilin tersebut sudah tak lagi sama seperti beberapa menit yang lalu.

Otanjoubi omedettou, Imamura-san.

You make me fly and smile again
Coming into my arms and giving happiness silently
Just like a rainbow after a shower

-tbc-



Note: fanfic gajelas nih. Gw bahkan gak bisa nentuin rating sama genre nih fanfic apaan =)) Jun milik Jopih, Kai milik saya, Ryokubita milik... semua staff Ryoku. Lirik (c) Oasis – B2ST. Kenapa 'tbc'? Karena... masih ada yang pengen ditulis lagi, tapi bukan sekarang (ninja)

Labels: , ,